Rabu, 31 Agustus 2016

ekonomi

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

           
Hotel adalah suatu bentuk bangunan, lambang, perusahaan atau badan usaha akomodasi yang menyediakan pelayanan jasa penginapan, penyedia makanan dan minuman serta fasilitas jasa lainnya dimana semua pelayanan itu diperuntukkan bagi masyarakat umum, baik mereka yang bermalam di hotel tersebut ataupun mereka yang hanya menggunakan fasilitas tertentu yang dimiliki hotel itu.
Hotel merupakan salah satu kebutuhan bagi wisatawan yang akan berkunjung ke suatu tempat wisata . Oleh karena itu sejalan dengan semakin banyaknya tempat wisata yang terekspos di sosial media, maka dengan Investasi Hotel memiliki prospek bisnis yang cerah. Dan juga investasi ini memiliki berbagai kelebihan yang menarik, akan tetapi investasi hotel ini membutuhkan dana yang tidak sedikit.
            Dewasa ini berbisnis di dunia perhotelan adalah peluang bisnis yang sangat menjanjikan. Apalagi di kota-kota yang notabennya sebagai kota wisata. Banyaknya wisatawan yang berasal dari luar daerah menjadikan usaha hotel ini semakin diminati. Selain penghasilan yang terus mengalir setiap bulannya, sebagai usaha jangka panjang, yakni pemilik hotel dapat menikmati keuntungan dari terusnaiknya nilai tanah. Jadi dengan kata lain dengan menekuni bisnis ini kita akan mendapatkan untung yang berlipat.
1.2. Rumusan Masalah
Permasalahan dalam makalah ini adalah
Untuk mencari Break event Point (BEP).
1.3. Batasan Masalah
Permasalahan yang dibahas dalam makalah  dibatasi ruang lingkup pembahasannya antara lain:
·         Memilih hotel  sebagai media Investasi
·         Menghitug Break Even Point (BEP) Investasi Rumah Kos
1.4. Tujuan dan Manfaat
            Tujuan dan manfaat  dari Makalah  ini yaitu untuk  mengetahui apakah bisnis Investasi hotel Menguntungkan, serta sebagai referensi dan ilmu Pengetahuan terkhusus untuk mahasiswa jurusan teknik sipil.


BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Proyek
Proyek  adalah  kegiatan-kegiatan  yangdapat direncanakan dan dapat dilaksanakan dalam satu bentuk kesatuan dengan mencari dan memanfaatkan sumber dana untuk mendapatkan keuntungan.Sumber-sumber yang dipergunakan dalam suatu proyek dapat berbentuk barang-barang modal, tanah, bahan-bahan setengah jadi, bahan-bahan mentah, tenaga kerja dan waktu.   Sumber-sumber   tersebut   sebagian atau seluruhnya, dipergunakan pada masa sekarang untuk memperoleh benefit yang lebih besar di masa yang akan datang. (Gray at.al, 1993)

2.2. Investasi Proyek
Investas proyek adalah upaya menanamkan faktor produksi langka pada proyek tertentu (baru atau perluasan) pada lokasi tertentu, dalam jangka waktu menengah atau panjang. Faktor produksi langka itu dapat berbentuk (Gray et.al, 1993):
a.   Dana
b.   Kekayaan alam
c.   Tenaga ahli dan tenaga terampil
d.   Teknologi  tingkat  madya  atau  tingkat tinggi

2.3. Analisis Proyek Menurut Kriteria Investasi
Papulete  (2011 menyebutkan   bahwa didalam melakukan investasi modal pada suatu proyek perlu diadakan suatu analisis yang bertujuan:
a.     Mengetahui  tingkat  keuntungan  yang diperoleh dari investasi
b.    Menghindari pemborosan
c.     Mengadakan penilaian terhadap peluang investasi yang ada, sehingga kita dapat
        memilih alternative proyek yang paling menguntungkan.
d.    Menentukan prioritas investasi
                     Dengan uraian – uraian tersebut diatas ,maka untuk menyusun berbagai yang  dapat  digunakan  dalam  menganalisis suatu proyek, metode yang dimaksud adalahcriteria    investasi    (Investment    Criteria).Suatu proyek adalah investasi minimum yan secara     ekonomis     dan     teknik     layak dilaksanakan.Kriteria investasi digunakan untuk menentukan suatu usulan proyek setelah diadakan evaluas merupakan suatu go proyek atau no go proyek.


Kriteria investasi dapat dibedakan sebagai berikut:
1.   Periode     Pengembalian     (PP=Period Payback)
2.   Nilai     Sekarang    Bersih    (NPV=Net Present Value)
3.   Tingkat        Pengembalian        Internal (IRR=Internal Rate Of Return)
4.   Accounting Rate of Return (ARR)
5.   Profitability Index (PI)
1.         Metode Payback Period (PP)
          Payback period adalah suatu periode yang diperlukan untuk dapat menutup kembali pengeluaran investasi dengan menggunakan aliran kas netto (net cash flow), atau total arus kas bersih dalam periode tertentu sama dengan pengeluaran investasi di awal periode. Metode payback period adalah suatu periode yang diperlukan untuk dapat menutup kembali pengeluaran investasi dengan menggunakan proceeds atau aliran kas netto (net cash flow).
2.          Metode Net Present Value (NPV)
          Dalam metode ini, pertama-tama yang dihitung adalah nilai sekarang (present value) dari keseluruhan proceeds yang diharapkan atas discount rate tertentu. Kemudian jumlah present value dari keseluruhan selama usianya dikurangi dengan present value dari jumlah investasinya  (initial investment). Selisih antara Present Value dari keseluruhan dengan Present Value dari pengeluaran modal (Capital outlays) dinamakan nilai neto sekarang ( Net Present Value).
3.          Internal Rate of Return (IRR)
          IRR ialah menentukan tingkat bunga yang akan menjadikan jumlah nilai sekarang dari arus kas bersih yang diharapkan akan diterima (PV of future proceeds) sama dengan jumlah nilai sekarang dari pengeluaran modal (PV if capital outlays).
         Pada dasarnya IRR harus dicari dengan cara “trial dan error”. Yaitu dengan cara coba-coba. Pertama-tama jika menghitung Present Value dari proceeds suatu investasi dengan menggunakan tingkat bunga yang dipilih. Kemudian hasil perhitungan itu dibandingkan dengan jumlah Present Value dari outlet-nya.
4.          Accounting Rate of Return (ARR)
         Model ini adalah menghitung rata-rata laba bersih (earning after tax) dari suatu proyek dibagi nilai tunai investasi. Jika hasil lebih besar daripada biaya modal proyek, maka dianggap proyek tersebut layak dan begitupula sebaliknya.
5.          Profitability Index (PI)
Model ini adalah menghitung nilai tunai arus kas masuk bersih dibagi nilai tunai investasi. Jika nilainya lebih besar dari 1, maka proyek investasi tersebut dianggap layak, dan sebaliknya.
BAB III
PEMBAHASAN

3.1. Tema Investasi
            Pada tugas yang kami ambil ini, kami mengangkat tema investasi perhotelan, yang kita ketahui bersama bahwa Bisnis hotel sangat diminati dan menguntungkan.
































3.2.  Perhitungan























HOTEL LESTARI PERMAI
JL. RING ROAD No. 7













dalam















KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
Dalam berbisnis di dunia perhotelan memperlukan persiapan yang matang. Mulai dari dana hingga planing ke depan. Dari data diatas menunjukkan bahwa usaha perhotelan sangat menguntungkan bila dikelola dengan benar.

4.2 Saran
 Sebelum terjun ke dunia bisnis terutama di bidang jasa penginapan, seyogyanya melakukan survey lokasi terlebih dahulu. Apakan tempat tersebut  dekat dengan tempat wisata, pusat kota, ataupun tempat hiburan lainnya. Karena bila mendirikan hotel di tempat yang jauh dari pusat keramaian maka usaha kita akan merugi.
Terlepas dari itu sebelum mendirikan hotel, persiapan dana, tenaga kerja, dan perijinan juga harus direncanakan dari awal. Supaya tidak menjadi masalah di kemudian hari.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar